12/31/2013

Renungan Tahun baru Masehi 2014


Riuh gemuruh, gempita ria, suka dan cinta saat ini menghiasi insan di seluruh penjuru dunia, dari yang belia hingga dewasa bahkan yang tua sibuk mempersiapkan diri menyambut datangnya momen yang hadir 1 kali dalam setahun itu. Bunyi terompet pun ikut menghidupkan suasana tahun baru. Berbagai acara pun disiapkan mulai dari kumpul-kumpul, BBQ, Konser musik, bahkan kencan bareng di bwah langit indah dihiasi gemerlap bintang (kalo gak hujan) ditemani dengan kacang dan jagung bakar. Semua dilakukan tak lain mempunyai tujuan yang sama. Ya, sebentar bahkan sesaat lagi kita akan menatap langit yang sama walau mungkin dengan acara yang berbeda demi menyambut tahun baru 2014 dan tahun 2013 pun akan berlalu.
 _ _ _ _ _ _ _
Kemeriahan malam menyambut tahun baru bak perayaan malam idul fitri bahkan lebih meriah lagi karena dimeriahkan dengan banyaknya hiburan dan iringan tiupan terompet dan gempita petasan di mana-mana. Malam yang tidak ada bedanya dengan malam-malam lainnya pada hakikatnya, namun memiliki daya tarik luar biasa. Malam yang tentu berbeda dengan malam idul fitri di mana seluruh umat Islam justru harus menyambutnya dengan kegembiraan karena telah satu bulan penuh berjuang dan berjihad menunaikan kewajiban ibadah puasa. Malam tahun baru adalah malam semua umat katanya, namun jika kita lihat sejarah kalender masehi, jelas itu tidak sepatutnya dirayakan dan disambut dengan suka cita oleh umat Islam.


Ironi memang ketika banyak dari kalangan umat Islam justru terjebak dalam guruh gempitanya malam tahun baru. Malam yang harusnya menjadi renungan dan merancang sikap dan harapan ke depannya justru dirayakan dengan sikap yang berlebih-lebihan. Tidak dapat dipungkiri lagi jika pada malam tahun baru hampir seluruh negara di dunia –baik negara maju, berkembang, atau terbelakang- termasuk negara kita tercinta ini menyambutnya dengan perayaan yang membutuhkan modal banyak. Tepat pada pukul 00.00 saja berapa rupiah yang dihambur-hambrkan sia-sia untuk atraksi petasan dengan durasi setengah hingga satu jam. Seolah lupa bahwa masih banyak warga negara yang perlu mendapat perhatian jauh dibanding perayaan tahun baru. Sikap berlebihan itulah yang harus dihindari. Bagaimana bisa pergantian tahun yang hakikatnya adalah berkurangnya usia justru dirayakan dengan suka cita bahkan suka cita yang berlebihan. Lebih ironi lagi ketika banyak kaum muslim yang terbuai dan terlena dengan kemeriahannya hingga banyak melalaikan hak dan kewajibannya sebagai seorang muslim. Muda-mudinya yang tak lagi kenal batasan mahromnya, anak yang berbohong kepada orang tuanya, hingaa yang melewatkan sholat subuh. Naudzubillah min dzalik


Mengingat betapa hebohnya momen tahun baru dengan berbagai acara yang telah menjadi tradisi kita, maka jangan sampai momen tersebut menjadi ajang untuk bersenang-senang tanpa tau makna dari tahun baru itu sendiri hingga melampaui batas syariat agama. Pada hakikatnya tahun baru adalah lembar baru untuk kita menorehkan tinta kehidupan yang akan menuliskan hasil karya yang indah, bukan hanya dilalui tanpa makna. mari dengan momen tahun baru ini kita tingkatkan kualitas diri kita dengan lebih bekerja keras, tidak mudah pasrah, dan bergairah untuk menuju masa depan yang cerah. [eX-Onerz : Triya]
 

12/23/2013

Struktur Organisasi IKASHI periode 2013-2015

Pengukuhan Pengurus IKASHI 2013-2015



PENASEHAT
Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Insan
PELINDUNG
Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Insan
KETUA                     : Ahmad Ridani, S.HI (2009)
SEKRETARIS          : Sihabuddin Mubarak, S.Kom (2007)
BENDAHARA          : Ayu Dwitasari, S.Pd.I (2009)

DIVISI HUMAS DAN INFORMASI
Heri Suroso (2006)
SuRahman (2007)
Nur Rohim (2009)
Munawaroh (2010)
Arman (mts 2011)

DIVISI JARINGAN USAHA DAN EKONOMI ALUMNI
Ahmad Yasir Arafat, S.Pd.I (2002)
Saripullah (2007)
Hadriannor (2007)
Ambriansyah (2008)
Erfaillah (2009)

DIVISI KOORDINATOR KEGIATAN DAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
Abdul Latif, S.Pd.I (2002)
Herry (2002 MTs)
Nur Hidayat, S.Th.I (2007)
Didi Rusadi (2008)
Muhammad Hasan (2013)

DIVISI INVENTARIS DATA
Budi Rahmat (2004)
Rafiannor (2007)
Husni (2008)
Selamat (2011)
M. Ridwan (2013)

KOORDINATOR ANGKATAN
Angkatan 2001/2004  : Zaenuddin, SHI, S.Pd.I
Angkatan 2002/2005  : Syamsuddin
Angkatan 2003/2006  : Andre
Angkatan 2004/2007  : Husnul Khotimah
Angkatan 2005/2008  : Irsyaduddin Ali, S. Pd.I
Angkatan 2006/2009  : Muhammad Nasir (2009)
Angkatan 2007/2010  : Juliannor
Angkatan 2008/2011  : Suhardi
Angkatan 2009/2012  : Muhammad Imam Mahmud
Angkatan 2010/2013  : Muhammad Yunus

ANGGOTA
Seluruh Alumni Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fii Ta’limiddin

Reuni Akbar IKASHI 2013


Persiapan Acara Reuni IKASHI
 Reuni antar Alumni pontren HI dari angkatan 1990 - 2013 digelar tadi malam. Kegiatan tersebut diadakan untuk menjalin silaturahim antar alumni, berbagi cerita dan informasi seputar kegiatan yang dilakukan selama meninggalkan Pontren HI. Hal ini yang mungkin mengundang kehadiran para alumni pada acara tadi malam.

Reuni Akbar IKASHI 2013 diadakan dengan sangat meriah. Terlihat dari tempat kegiatan yang dihias sedemikian rupa sehingga tampak mewah dan megah. Kinerja panitia yang sedikit namun mampu membuat acara tersebut sesuai yang diinginkan perlu mendapat apresiasi. Menurut Sihabuddi Ibrohim, S. Kom selaku koordinator lapangan menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja disetting megah dan mewah agar tidak terkesan main-main dan sekaligus untuk menghargai kehadiran para alumni yang datang pada acara tersebut.

Anak-anak eX-one membantu dekor Panggung
Dalam Reuni tersebut, untuk pertama kalinya IKASHI dikukuhkan dan diresmikan secara sah oleh Ust. H. Harmain Ibrohim, M.Pd.I selaku Pimpinan Pontren HI sebagai komunitas resmi alumni santri Hidayatul Insan. Secara struktural telah terbentuk Kepengurusan IKASHI periode 2013-2015, akan tetapi secara substansi pengurus IKASHI adalah seluruh keluarga alumni dari angkatan 90 hingga 2013. Dalam pengukuhan tersebut, AHMAD RIDANI, SHI terpilih sebagai ketua perdana dari IKASHI.

Pengukuhan Pengurus IKASHI 2013-2015
Ke depannya, diharapkan organisasi ini dapat berjalan layaknya organisasi alumni lainnya yang mampu membawa maslahat bagi seluruh alumni, pondok dan umat Islam pada khususnya.

12/22/2013

Peringatan Hari IBU

Hari ini merupakan hari spesial karena hari merupakan perayaan hari IBU. Dalam sejarahnya, hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928 namun baru diresmikan oleh Presiden RI pertama pada tahun 1953. Sehingga wajar jika ada kalangan yang mengatakan bahwa sebenarnya tanggal 22 desember bukan lah peringatan hari Ibu melainkan hari perempuan. Hari Ibu dianggap memiliki penyempitan makna dibanding dengan perayaan hari perempuan pada awalnya. Di mana pada saat Kongres Perempuan Indonesia dibahas berbagai masalah seputar hak-hak wanita, mulai dari kesejahteraan, status sosialnya, pendidikan, anti-kekerasan, anti-deskriminasi dll. Sedangkan pada konteks sekarang hari Ibu diperingati dengan saling mengucapkan kasih sayang kepada Ibu, berbagi kado, bahkan sebagian merayakannya dengan kompetisi antar Ibu-ibu seperti memasak, busana, dandan dll. Hal ini sedikit banyak karena dipengaruhi adanya peringatan Mother's Day yang diperingati oelh negara-negara lain.


Terlepas dari pergeseran makna atau perubahan istilah dari perayaan hari perempuan menjadi hari Ibu, tentu kita sepakat bahwa perjuangan seorang Ibu tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada kalanya hari Ibu ini sangat penting dan harus ada. Mengingat tidak semua orang dapat selalu mengingat atau memberi perhatian khusus terhadap seorang Ibu, bisa karena kesibukan, jarak yang jauh dan banyak hal. Dengan adanya hari ibu ini, hampir seluruh masyarakat akan sejenak mengenang bagaimana peran dan perjuangan seorang ibu merawat dan membesarkan anaknya. Sehingga pada hari itu, bakti anak kepada ibu dan orang tua akan hadir mskipun hanya sekedar lewat ucapan, pemebrian kado, dll.

Perjuangannya sejak dari masih mengandung selama 9 bulan dengan beban di perut. Sudikah kiranya kita menggendonya selama itu tanpa ada hentinya???....
Perjuangannya ketika dengan sabar menyusui anaknya hampir 2 tahun lamanya. Sanggupkah kita selalu ada di sisinya dan memberinya makan minum???...
Perjuangannya ketika dengan tulusnya mengantar kita ke sekolah dan menemani. Adakah kita ketika dirinya sakit dan memerlukan bantuan? Pernahkah kita meninggalkannya sendiri di rumah?...
Perjuangannya ketika harus berjuang mencari uang untuk biaya sekolah kita. Sudahkah kita membalasnya? Sudah cukupkah materi yang pernah kita beri untuk mengganti semua perjuangannya?...
Perjuangannya ketika selalu menuruti dan melayani apa yang kita mau. Berapa kali kita membantah dan tak mematuhi perintahnya?...

Kita semua sadar akan hal itu, namun tidak sedikit yang mengabaikan atau bahkan melupakannya. Maka dengan peringatan hari ibu inilah akan menjadi momentum untuk mengingatkan dan menambah kecintaan kita kepada Ibu. Lebih jauh lagi, Ibu adalah perempuan. Menghargai dan menghormati perempuan merupakan salah satu wujud kasih sayang dan penghormatan kepada ibu.

12/20/2013

HI Unggul dalam Porseni PGM



Porseni PGM (Persatuan Guru Madrasah) digelar untuk yang pertama kalinya di Palangka Raya, 18-20 Desember 2013. Rangkaian kegiatannya melibatkan keaktifan pelajar madrasah mulai dari tingkat MI, MTs, MA, dan Dewan Guru. Acara digelar di Yayasan Pendidikan An-Nur Palangka Raya. Acara tersebut bersifat kompetitif yang diisi dengan kegiatan Kesenian, Olahraga dan Kompetisi-Kompetisi lainnya. Di antaranya adalah lomba Futsal, Fashion Show, Puitisasi Al-Quran, MC, Kaligrafi, dan Pidato.

Hidayatul Insan mengirim seluruh delegasinya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan untuk tingkat Dewan Guru, HI mengirim Tim terbaiknya untuk mengikuti lomba Futsal yang diadakan di Borneo Sport Center Palangka Raya. Tim Futsal HI berhasil lolos ke babak final dan keluar sebagai Runner Up. 

Sementara untuk tingkat MA/Remaja Masjid, hampir seluruh lomba dimenangkan oleh santri HI. Di antaranya adalah: Juara I Pidato Putra/Putri. Juara I Fashion Show Putra, Juara III Fashion Show Putri, Juara II MC, Juara I Kaligrafi Putri, dan Juara II MC. 

12/18/2013

Class Meeting 2013


Lomba Fashion Show
16 Des 2013; Kegiatan yang rutin diadakan setiap akhir semester menjelang pembagian raport adalah Class Meeting. Pagi itu kegiatan tersebut resmi dibuka oleh rekan-rekan BES 13-14 di lapangan HI. Ada yang menarik dalam Class Meeting kali ini, yaitu dimeriahkan dengan adanya banjir. Banjir adalah fenomena alam yang tidak bisa kita elakkan, namun juga tidak mesti harus mengganggu aktifitas yang harus kita jalani.

Pembukaan Class Meeting 2013
Meskipun dilanda banjir kegiatan Class Meeting tetap berjalan, meski sedikit terkendala namun justru menambah kemeriahan kegiatan ini. Ada banyak lomba yang diadakan tahun ini yaitu; Silat, Futsal, Bola Air, Catur, Tarik Tambang, HI Pintar, Cerdas Cermat, Estafet Kata, Rangking 1, Fashion Show, Makan Kerupuk, Pecah Air, Masukkan Paku, Kelereng Goyang, dan Perang Sampah.

Lomba Silat
Acara ini pada dasarnya sebagai ajang silaturahim sekaligus refreshing otak bagi para santri setelah hampir 2 minggu menghadapi ulangan semester. Semua kelas dari kelas VII hingga kelas akhir XII ikut serta dalam kegiatan ini. Meski tanpa hadiah yang mewah akan tetapi antusisme santri dalam mengikuti Class Meeting sangat tinggi. Terlihat dari keseriusan para peserta dan antusiasme santri lain yang menyaksikan setiap jalannya perlombaan. 

Lomba Bola Air
We are the winner, We are the Champion, and We are the Fair Player.

12/16/2013

Ulangan Pondok; Madrasah Diniah


Minggu malam (15/12) tepat sehari setelah ulangan semester ganjil MTs dan MA, kegiatan ulangan pondok tingkat Madrasah Diniah telah resmi dibuka. Pada dasarnya kegiatan ini adalah salah satu rangkaian dari aktifitas santri-santri muqim. Karena santri muqim wajib mengikuti program belajar di Madrasah Diniah. Acara malam itu dibuka oleh Ust. Miftahul Ilmi, SHI selaku pembina asrama. Ust. Mift menghimbau kepada seluruh santri agar tidak memandang sebelah mata ulangan Madin. Karena pada dasarnya ulangan adalah ajang untuk mengukur kemampuan diri kita dalam memahami dan menguasai pengetahuan. Beliau menambahkan bahwa remedial dari Ulangan Madin akan dilaksanakan pada saat liburan, bagi santri yang mengikuti remedial tentunya tidak boleh pulang lebih dulu.

Ulangan Madin memiliki perbedaan dengan ulangan formal di MTs dan MA yang selesai digelar beberapa waktu yang lalu. Perbedaan terletak pada waktu pelaksanaan yang lebih singkat dan dilaksanakan pada jam-jam di luar jam sekolah pagi yaitu; setelah sholat subuh, setelah Asar, setelah Magrib dan setelah Isya. Adapun ulangannya dapat bersifat lisan maupun tertulis disesuaikan dengan aturan ustadz bidang studinya masing-masing serta menyesuaikan dengan tingkat belajarnya; Ula, Wustho, atau pun Ulya. Ulangan Madin terdiri dari beberapa pelajaran pondok di antranya; Al-Quran/Tajwid, Tauhid, Tafsir, B. Arab, T.Lughoh, Hadis, Fiqih dan Imla'.

12/15/2013

Banjir Melanda HI

Jembatan menuju ASPURA (asrama putra) tergenang banjir.

Beberapa hari belakangan, kadar air di lingkungan HI mulai naik dan hari ini merupakan awal klimaksnya. Sebagian jalan dan asrama sudah tergenang air. Hal ini terjadi karena luapan air sungai Kahayan yang disebabkan tingginya curah hujan di daerah hilir sehingga kota Palangka Raya yang merupakan dataran rendah menjadi muara tampungan air hujan. Hampir setiap tahun HI selalu disambangi banjir. Namun berbeda dengan daerah Ibukota yang menganggap banjir sebagai musibah, banjir di HI justru dianggap sebagai anugrah. Banjir seolah adalah hujan salju yang kedatangannya dinanti-nanti.

Banjir; wahana waterboom-nya santri

Sebagian memanfaatkannya sebagai wahana bermain yang menyenangkan. Hampir setiap hari para santri mandi dan bermain dengan banjir. Bukan hal yang aneh di sini. Sebagian yang lain memanfaatkan untuk mencuci motor, memancing, dll. Sepertinya warga Jakarta dapat belajar dari bagaimana para santri menyikapi banjir bukan sebagai musibah melainkan sebagai anugrah.


12/13/2013

BATAKAN - On Vacation

 Mengisi waktu liburan kenaikan kelas, anak-anak eX-one sepakat untuk berangkat ke Pantai Batakan Kal-Sel. Ide ini dipilih setelah sebelumnya rapat yang rumit untuk memutuskan tujuan wisita yang akan dikunjungi. Beberapa pilihan itu di antaranya adalah; Batakan, Bakau, Tangkisung, HI2 dll. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya diputuskanlah BATAKAN sebagai tempat wisata liburan.
 Dengan iuran bulanan yang rutin dikumpulkan setiap bulan sebesar Rp 8.000,00 anak-anak eX-one dapat menikmati indahnya berlibur di Pantai Batakan. Tanggal 3-4 Juli 2013 menjadi hari yang tak mudah lenyap dari ingatan anak-anak eX-one. Berangkat sekitar pukul 08:00 WIB dari Pontren Hidayatul Insan dengan menggunakan BUS carteran akhirnya sampai di lokasi tujuan pukul 16.30 WIB.

Rutinitas awal layaknya traveller adalah mendirikan tenda untuk bermalam. Malam itu anak-anak eX-one adalah satu-satunya rombongan yang bermalam di lokasi pantai. Dilanjutkan dengan sholat jamaah dan makan malam bersama menambah indanya liburan. Diiringi hujan rintik yang tanpa henti, kegiatan malam itu terasa milik sendiri.

Keesokan harinya, merupakan hari yang eXtraordinary, semua tumpah ruah -behamburan- di pantai. Berbagai macam kegiatan anak-anak AlPA [alay di pantai] dijalani tanpa ada satu pun senyum dan tawa yang terlewati. Foto-foto narsis, eksis, mnecoba semua wahana yang ada menjadikan pagi itu benar-benar amazing. Woow.. Andai waktu itu bisa terulang. Mungkin itu yang ada dalam benak anak-anak eX-one jika ditanya tentang Pantai Batakan.

Sungguh kenangan yang tak akan terlupakan. Semua rutinitasnya, suka dan duka semakin menumbuhkan kekompakkan anak-anak eX-one. Itulah kami, Always together.

12/12/2013

IKASHI; Ikatan Keluarga Alumni Santri Hidayatul Insan


Alumni adalah keluarga besar sebuah institusi, tidak hanya ketika mereka masih berkecimpung di dalamnya namun ketika mereka sudah tidak lagi berada di dalamnya. Begitulah kiranya Pontren HI menghargai keberadaan para alumni dengan membentuk sebuah ikatan keluarga alumni. IKASHI. Sebuah nama yang simple namun di dalamnya memiliki arti yang dalam bagi para alumni. Ikatan Keluarga Alumni Santri HI ini terbentuk pada tahun 2010 yang diprakarsai oleh Pimpinan Pontren; Ust. H. Harmain Ibrohim, M.Pd.I dan resmi secara struktural pada tahun 2013. 

IKASHI terbentuk jauh setelah lulusan pertama alumni tahun 2003 silam. Hal ini bukan berarti tidak ada komunikasi atau interaksi dengan para alumni dalam kurun waktu 7 tahun tersebut. Banyak kegiatan dan aktifitas pontren yang tidak lepas dengan peran serta para alumni. Namun secara resmi ikatan alumni ini terbentuk pada tahun 2013 dengan struktur kepengurusan yang struktural.

Pada tahun 2013 ini IKASHI mengadakan reuni akbar sebagai ajang silaturahim dan sosialisasi eksistensi dari IKASHI itu sendiri.

12/08/2013

ULANGAN SEMESTER; Yukrom auw Yuhan

Suasana Ulangan Tahriri (tulis)

Terhitung dari tanggal 2 Desember 2013, Pontren Hidayatul Insan mengadakan Ulangan Semester Ganjil tahun ajaran 2013-2014. Dengan sistem pendidikan yang salah satu kiblatnya adalah PM Gontor Ponorogo, Hidayatul Insan juga menerapkan sistem ulangan yang sama. Yaitu ulangan Safahi (lisan) dan Tahriri (tulis). Ulangan Lisan dilaksanakan pada tanggal 2-3 Des 2013 sedangkan Ulangan Tulis dilaksanakan pada tanggal 5-14 Des 2013. Ulangan Lisan terdiri dari Ulangan Al-Quran dan Ulangan Bahasa Arab.

Suasana Ulangan Safahi (lisan)

Ulangan Al-Quran di antaranya berisi ; kemampuan baca al-Quran, Tajwid, Hafalan Juz 'Amma, Do'a-do'a dan Amaliah. Adapun Ulangan Bahasa Arab berisi; Muhadatsah, Mufrodat, Mahfudzot, dan Imla'. Sedangkan ulangan Lisan merupakan ulangan yang terpadu dari kurikulum Kemenag, Diknas dan Gontor.

Dengan konsep Al-imtihanu li at-Ta'allum (ulangan untuk belajar), pontren Hidayatul Insan mengedepankan kualitas hasil yang maksimal bukan sekedar mencari nilai untuk laporan di laport belaka. Para santri dibekali dengan semboyan "Bil-imtihani yukromul mar'u auw yuhaan"; dengan ulangan/ujian seseorang akan dimuliakan atau sebaliknya akan dihinakan. Mulia jika mereka mendapatkan nilai yang memang seharusnya mereka dapatkan dan hina jika mereka mendapat nilai yang tak seharusnya mereka dapatkan. 

Kembali semua tujuan dari imtihan adalah untuk mengukur keaktifan dan kemampuan santri dalam menguasai pelajaran, sehingga harapannya santri mampu memahami kadar kualitas keilmuannya dalam masing-masing disiplin ilmu.


Jilbab Sebagai Perisai Diri

Islam mengajarkan dan memberikan tuntutan yang nyaman, mudah dipahami, dimengerti dan diikuti dari berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai kalangan tua. Islam memberikan tempat yang sangat berharga bagi kaum perempuan di mana harkat dan martabatnya dijunjung tinggi karena dalam hal pahala posisinya setara dengan kaum Adam [laki-laki], itu adalah janji Allah yang termuat dalam Al-Qur’an dan hadis rasul SAW.
Al-Qur’an telah banyak memberikan informasi tentang tata cara berpakaian meskipun tidak rinci. Dalam surat Al-Ahzab Ayat 59 yang artinya:’’ hai nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Tulisan ini mencoba mengkaji makna jilbab dalam Al-Qur’an yang berfungsi sebagai pakaian muslimah. Pakaian berarti semua benda yang dipakai, seperti celana, baju, kaos kaki, dsb [poerwadarminta,1986:696]. Dari beberapa ayat Al-Qur’an jelas bahwa fungsi pakaian yaitu untuk menutup aurat, untuk perhiasan, dan untuk perlindungan. Menutup aurat hakikatnya merupakan fitrah manusia yang diaktualkan pada saat ia memiliki kesadaran (Shihab, 1996: 157). Hal ini terdapat dalam peristiwa yang menimpa Nabi Adam dan Hawa yang diabadikan dalam QS.(7): 20 dan 22. Nabi Adam dan Hawa mendapat bisikan setan untuk makan buah terlarang (khuldi) yang mengakibatkan keduanya dikeluarkan dari surga serta terbuka auratnya. Menurut Shihab, 1996:155 dikatakan bahwa pada dasarnya diri manusia adalah “Tertutup auratnya” namun karena godaan setan, maka aurat manusia terbuka.
Dari ilustrasi ayat tersebut di atas mengartikan bahwa saat sekarang ini para wanita muslim suka dengan hal-hal yang berbau seksi, ketat dan membuat sensasi, malu untuk mengenakan pakaian muslimah, atau berjilbab hanya sekedar kewajiban atau aturan di sekolah dan itu termasuk dari tanda-tanda kehadiran setan telah hadir dalam dirinya. Oleh karena itu untuk menguatkan seruan kepada manusia untuk menutup aurat dan agar tidak tergoda oleh setan, firman ALLAH yang artinya : “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaithan sebagaimana ia telahmengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, menangkalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya [aurat]. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Dari beberapa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa untuk menjaga harkat dan martabat seorang perempuan maka Islam memberikan tawaran yaitu dengan diwajibkannya seorang muslimah mengenakan jilbab akan mendapatkan ketenteraman, ketenangan dan keamanan yang di dapatnya. Inilah sisi positif untuk tetap mempertahankan jilbab sebagai perisai diri. Jilbab bukan hanya sebatas pakaian yang menutup aurat tetapi jauh dari itu semua bahwa makna jilbab tentunya terealisasikan dalam bentuk perilaku atau sikap sebagai wanita muslimah, salah satu bentuk sikap perempuan yang mengenakan jilbab adalah tutur katanya yang sopan dan santun, menghargai dan menghormati guru atau pun sesama temannya juga memahami bagaimana etika pergaulan yang baik antara lawan jenisnya. Tidak kebablasan dalammemaknai hal pertemanan ataupun persaudaraan yang sering maknanya dikaburkan dengan “kakak angkat atau adik angkat”. Pada dasarnya makna tersebut adalah hubungan spesial antara laki-laki dan perempuan, inilah salah satu bentuk pemerkosaan atas nama cinta yang biasanya ditawarkan oleh kaum laki-laki kepada perempuan yang sifatnya sangat lemah.
Perhiasan yang terbaik di muka bumi ini adalah wanita yang sholehah artinya perempuan baik muda, remaja ataupun tua bisa membawa dirinya kepada jalan kebenaran bukan kemaksiatan. Wanita bisa menjadi mutiara di dasar lautan manakala akhlaknya, gaya bicaranya, perilakunya dan terutama ibadahnya selalu istiqomah untuk mempertahankannya, inilah wanita-wanita yang sholehah dan beriman.
Dengan berjilbab, bukan berarti anda kaum perempuan ketinggalan zaman, tidak modis, dan tidak cantik karena tidak memperlihatkan mahkota [rambut] yang selalu di bangga-banggakan di hadapan para pria. Semua itu adalah kenikmatan sesaat di dunia di mana di akhirat nanti bagi kaum perempuan yang dengan sengaja memperlihatkan dan mempertontonkan kecantikan,kemolekan dirinya maka neraka jahannam akan membakar dirinya sampai kepada titik ubun-ubunnya nauzubillah.
Semoga kita semua bukan termasuk orang – orang yang demikian itu. Dari beberapa penjelasan yang telah di uraikan di atas,  maka dapat disimpulkan bahwa wanita yang berjilbab baik fisiknya ataupun rohaninya [ibadahnya], maka kesadaran dalam diri wanita muslimah tersebut tampak dalam bentuk sikap dan perilakunya, tata bicaranya yang sopan tidak berlebihan, menjaga pergaulan dengan lawan jenis tidak kebablasan, menghormati dan menghargai guru dan sesama teman juga peduli dengan lingkungannya.
Berjilbab tidak menghalangi wanita muslimah untuk beraktivitas, berinteraksi bahkan dalam hal meraih prestasi atau kesuksesan. Wanita yang mengenakan jilbab itu akan terhindar dari kejahatan dan keusilan para lelaki, karena mereka segan dan takut untuk mengganggu atau berniat jahat kepada wanita yang berjilbab. Menjadi wanita muslimah yang berjilbab adalah suatu kebanggaan dan pencerminan wanita muslimah yang sesuai dengan ajaran Islam.

* Ustadzah DR. Desi Erawati, M.Ag, diterbitkan dalam Buletin Santri "eX-One".
             

Newer Posts Older Posts Home